Mesin Waktu
matt
Menyibak malam menembus kelam
Beranjak pendaran memburu risau angan
Membedah mimpi menantang ragu
Walau tak pasti kutembus waktu
Kini mimpiku sejati dalam asa
Kupastikan diri, ini nyata
Kupinang dia dara kesuma
Yang kupandang bisu di bingkai kata
Segeralah memuai nyata
Si puan yangs etia sepenuh jiwa
Waktu tak pernah mau menunggu
Beranjak berlalu penuh lugu
Aku terpekur di sudut asaku
Menatap mimpi khianati kalbu
Kesumaku adalah kerawai malamku
Asaku kering, mimpiku layu, si puan kurindu
Masa memang tak henti putaran
Menggerus mimpi bersama kumandang adzan
Membawa pendaran sadarkan angan
Bahwa puanku sebenarnya kesuma
Punya cinta … bukan taksa…
Namun rekahnya … tak lagi kujumpa ….
No comments:
Post a Comment